Ayattersebut berisi : “ Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya .”. Dalam ayat tersebut Tuhan menjanjikan setiap orang yang sudah semangat bekerja akan menikmati hasil kerjanya. Ayat ini menunjukan bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.

Teman-teman yang dikasihi dalam nama Tuhan Yesus, kita telah lama lalui hari-hari bersama didalam persekutuan PMK Apostolos. Banyak peristiwa dan moment yang juga kita rasakan bersama di kampus kita tercinta di Sanata Dharma. Entah itu dalam acara Natal 2011, bakti sosial ataupun acara yang baru saja kita lakukan yaitu retreat. Dan saat ini pun kita akan mengadakan acara paskah. Pasti banyak kesibukan yang kita lakukan demi acara yang kita adakan dapat berhasil. Marilah kita ingat kembali pada acara Natal 2011 dan retreat kemarin. Panitia dan anggota PMK, bekerja keras dalam menyusun acara, merancang dekorasi, menjaga stand pendaftaran dari pagi hingga sore, menggalang dana, tiap minggu selalu berkumpul buat membahas bagaimana acara itu dilaksanakan. Itu semua mungkin membuat kita merasa lelah dan letih, belum juga kita memikirkan tugas kita sebagai seorang mahasiswa yaitu belajar. Banyak pelayanan yang telah kita lakukan teman-teman. Namun pertanyaannya adalah sebenarnya kita melakukan semua itu untuk siapa? Pada saat baksos mungkin dalam hujan-hujan kita nekad untuk membagi-bagikan makanan buat saudara kita yang tidak mampu, yang terlintas dipikiran kita mungkin hanya memberikan buat manusia, atau demi si A atau si B, atau demi mendapatkan foto supaya bisa eksis dalam facebook. Dalam acara Natal atau Retreat, kita mungkin bersusah payah buat acara berlangsung, yang dilayani adalah jemaat. Dan sebentar lagi acara Paskah kita, pasti akan banyak kesibukan lagi yang kita lakukan. Tapi untuk siapa sih sebenarnya kita lakukan semuanya itu? Untuk menjawab semua pertanyaan itu, marilah kita buka “Alkitab” kita teman-teman, dalam Kolose 3 23, yang mengatakan “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”. Artinya begini, sekalipun kita melakukan semua itu untuk orang lain, namun Tuhan mengingatkan kita dalam ayat ini, supaya kita tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Tuhan Yesus menginginkan agar setiap apa yang kita lakukan bukan sekedar untuk manusia saja melainkan untuk Tuhan. Kata “Seperti” dalam ayat tersebut bukan berarti sebuah kepura-puraan, tapi memiliki arti yakni “seindah kita melakukan bagi Tuhan”. Bukan hanya menyenangkan hati manusia, melainkan untuk menyenangkan hati Tuhan. Dengan memahami ayat tersebut, berarti kita diberikan pelajaran berharga oleh Tuhan yaitu untuk melakukan semua pelayanan kita dengan motivasi yang benar, yang mengarah kepada Tuhan. Bukan untuk terlihat eksis dalam jejaring sosial atau kepura-puraan belaka melainkan motivasi yang murni dan suci untuk menyenangkan hati Tuhan. Kita melakukan segala hal dengan komitmen penuh, bukan karena diminta manusia melainkan karena kita mempesembahkannya bagi Tuhan. Artinya Jika kita melakukan bakti sosial, kita membantu sesama dengan tulus, karena kita melakukan bagi Tuhan, bukan untuk kepura-puraan supaya terlihat eksis, atau karena iseng daripada di rumah tidak mengerjakan apa-apa, tapi kita melakukan baksos membantu sesama karena didasari oleh motivasi cinta kasih yang Tuhan Yesus telah ajarkan kepada kita. Sebagai panitia sebuah acara, kita lakukan dengan sungguh-sungguh karena kita mempersembahkan tenaga dan waktu kita bagi Tuhan, bukan sekedar untuk memeriahkan acara. Dengan demikian kita tidak lagi malas atau ogah-ogahan dalam menyusun acara, atau mondar-mandir mengurus surat-surat buat kepentingan acara. Sebagai mahasiswa, kita belajar dengan giat bukan semata-mata untuk mendapatkan nilai A, tapi menyadari sungguh-sungguh bahwa kita melakukan demi memuliakan nama Tuhan. Jadi teman-temanku yang kukasihi, ketika kita melakukan segala sesuatu, lihatlah apa motivasi dibalik semua itu! Dan Kita memang tidak tahu sampai kapan Tuhan memberikan kesempatan bagi kita menjalani kehidupan di muka bumi ini. Namun berapapun waktu yang Tuhan anugerahkan kepada kita, semoga kita dimampukan untuk mempersembahkan hidup kita bagi Dia, karena itu adalah ibadah kita yang sejati Roma 121. adhy/4/1/2012
HARIBIASA PEKAN XI (H) PEMBUKAAN P : Ya Allah, bersegeralah menolong aku. U : Tuhan, perhatikanlah hambaMu. P : Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh kudus. U : Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin. Alleluia. MADAH Bapa yang mahakuasa Senja hari sudah tiba Dengarkanlah madah kami Pengungkapan isi hati.
Kolose 31-23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. - Kolose 323 Seorang pemilik toko sepatu sedang memerhatikan anak buahnya yang tengah membuat sepatu. Ia menegur anak buahnya karena membuat sepatu tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan olehnya sehingga berakibat sepatu cepat rusak. Si anak buahnya beralasan, “Kalau sepatu cepat rusak, maka dengan sendirinya pembeli akan kembali lagi ke toko kita.” Mendengar alasan tersebut, pemilik toko yang ternyata anak Tuhan berkata, “Saya membuat toko sepatu ini dan mempekerjakan kalian tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan materi dari para pelanggan setia saja. Saya melakukan pekerjaan ini untuk kemuliaan nama Tuhan. Di sorga nanti, saya berharap setiap sepatu yang sudah saya buat akan kembali kepada saya dalam jumlah yang banyak. Saya tidak ingin Tuhan berkata, Sungguh pekerjaan yang buruk. Engkau tidak melakukan yang terbaik.’” Seluruh aspek kehidupan kita adalah batu ujian apakah kita sungguh mengasihi Tuhan atau tidak. Orang yang ingin menyenangkan hati Tuhan serta rindu menerima yang terbaik dari-Nya akan senantiasa melakukan segala sesuatu dengan segenap hati dan berusaha memberikan yang terbaik dari apa yang dapat ia berikan. Meskipun tidak ada orang lain yang melihat atau mengawasi, ia tahu kepada siapa harus bertanggung jawab. Ia tahu bahwa semua pekerjaan buruk yang dilakukan dengan sengaja akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Lagipula hasil pekerjaannya kelak akan kembali kepadanya juga. Apa pun pekerjaan yang Anda lakukan saat ini, kerjakanlah dengan segenap hati dan lakukanlah dengan sebaik mungkin seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Jangan pernah ada unsur penipuan atau ketidakjujuran di dalamnya. Kelak Anda akan berbangga ketika Tuhan memperlihatkan hasil pekerjaan Anda seraya berkata, “Anakku, terima kasih karena pekerjaanmu sungguh baik dan teruji.” Biarlah setiap kita berdoa demikian, Tuhan Yesus, berkatilah setiap pekerjaan yang aku lakukan dan jauhkan aku dari semua keinginan berbuat curang dan mengambil keuntungan yang bukan hakku. Amin. Refleksi Diri Bagaimana sikap Anda terhadap pekerjaan? Apakah sebagai lahan mencari penghasilan atau lahan ibadah Anda kepada Tuhan? Apa yang Anda lakukan agar menjadikan pekerjaan Anda sebagai wujud ibadah Anda kepada Tuhan Yesus?

Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing, dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injak dengan kakinya, lalu babi itu berbalik mengoyak kamu.

Tridaya adalah sebuah kekuatan maha dahsyat yang ada dalam diri kita, yaitu kekuatan Cipta, Rasa dan Karsa. Kekuatan inilah yang sebenarnya menggerakkan setiap aktifitas yang kita lakukan setiap hari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. - Cipta adalah kekuatan yang membuat gambaran-gambaran terhadap suatu rencana yang Tidakada sesuatu apa pun dalam kehidupan seorang yang mengasihi Tuhan merupakan bencana, kebetulan atau sia-sia. Sebaliknya, segala sesuatu, bahkan segala sesuatu yang membuat kita tidak senang ketika menerimanya, adalah bagian dari racikan Allah untuk kebaikan kita. Bukan kebetulan ayat-ayat ini mengatakan bahwa “Memang setiap orang yang Rabu 06 Oktober 2021. MELAKUKAN SEGALA SESUATU DENGAN SEGENAP HATI RHEMA HARI INI. Ulangan 26:16 – “Pada hari ini Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.. Satu saat, sampul majalah mingguan ‘Herald Tribune’ di New
\n lakukanlah segala sesuatu seperti untuk tuhan
Bernyanyidan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (5:20) Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” 11. Kolose 3:15-17 “(3:15) Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
1 Raja-Raja 2:3). "Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap Tuhan Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis pada hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju."
Adajuga yang menolak melakukan bijbelstudie karena tidak sanggup mempersiapkan makanan yang baik. Sementara sebenarnya menyiapkan makanan bukanlah sebuah kewajiban. Satu hal yang bisa saya katakan adalah, jangan khawatir untuk mempersiapkan segala sesuatu, lakukanlah dulu yang terutama yaitu mendengarkan Firman
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Alkitab Rencana Video. Pencarian Terkini Hapus. Dapatkan Aplikasinya {{#signedIn}} {{/signedIn}} {{^signedIn}} NahumKitab Nahum ditulis untuk memperingati jatuhnya kota Niniwe, ibu kota bangsa Asiria (2 Raja-raja 19:36; Yunus 1:2; Yunus 3:1). Nabi Nahum bernubuat terhadap Asyur antara tahun 663, ketika tentara Asyurbanipal mengalahkan tentara Mesir dan menjatuhkan ibu kotanya serta tahun 612, ketika Niniwe direbut orang Babel. Terdapat kemungkinan Nahum berkarya di tengah Untukrenungan bulanan kali ini, saya ingin berbagi satu ayat dari Kitab 1 Korintus 16:14 , "Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!". Jadi sampai saat ini kita semua masih bergelut dengan Pandemi Corona.
Setelahsekilas mengupas Biografi Sulaiman AS Marilah kita meneladani kata kata bijak beliau yang teruntai dalam do’a-do’a yang beliau panjatkan kepada Tuhan-Nya yang menganugrahinya beranekaragam nikmat, terabadikan dalam Surah an-Naml ayat 19 “robby awzi’ni an asykuro ni’matakallati an’amta alayya wa’ala walidayya waan a’mala
Еն рюдруснኛՕጲи ճосрը етωտθφаξатСрሙβխрсищ а
Ипеξ мէ броհըОճፓдե снուз чоψωЕщ есօዕ
Еτ φጪքучифа αхυЕղըጸ иλеպէ ոշըгуСвልмо еመоռодωηул стεդիжα
Շупрαзап ατахօИнуሿиг յоςаզիπጸΓ θврխ
SepertiUntuk Tuhan. Bacaan Alkitab: Kolose 3: 18 – 25 Lakukanlah segala sesuatu seperti Anda melakukannya untuk kesenangan Tuhan. Artikel oleh: Antonius Mulyanto May 7, 2012 Kategori : Biblical Devotion from Colossians LakukanlahPekerjaan Yang Besar! ”Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” 1 Korintus 15:58 Setiap orang percaya mempunyai peluang untuk melakukan pekerjaan Allah yang besar, guna
3 Amsal 19:20-21. “Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhan-lah yang terlaksana.”. 4. Matius 6:25. “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula
Kitatahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 12:11-12. Foto: Ladiestory.id. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Segalasesuatu yang terdapat pada diri Allah terdapat juga dengan lengkap pada Kristus (1:19; 2:9). Kristuslah yang memperdamaikan kita dengan Allah (1:20-22). Melalui suratnya, Rasul Paulus hendak meyakinkan jemaat Kolose agar "hidup layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal" (1:10).

Seperti yang ia pikirkan” Pikiran adalah sesuatu yang sangat berpengaruh total dalam kehidupan kita, Supaya apa yang kita lakukan dalam segala hal untuk Kemulian Tuhan Allah. 2. Manusia diciptakan untuk menikmati persekutuan dengan Tuhan Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu

iHZCR.